PERAN KELAPA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SELAYAR

Lenrawati Lenrawati

Abstract


ABSTRACT

Coconut is a versatile plant in life. Almost all of its parts are beneficial to humans. Coconut is also a strategic commodity that has a socio-cultural role in people's lives. The purpose of this study, namely to determine the extent of the role of coconut in the social cultural life of the Selayar Island’s local people. The research method used is qualitative descriptive type, the fact-based on the field research. The method is divided into two working steps namely data collection and data processing. The results of this study indicate that the role of coconut is very big to the life of the local people in Selayar Island. The role of coconut is seen in the fulfillment of daily needs, either as a source of livelihood, food, medicine, dowry and traditional ceremonies. The role of the coconut contains the value of cultural values in the form of values of trust, moral values, aesthetics, sacred, and education. The value of this cultural value has colored all aspects of the life of the Selayar Islands community.

 

ABSTRAK

Kelapa merupakan tanaman serbaguna dalam kehidupan. Hampir seluruh bagiannya bermanfaat bagi manusia. Kelapa juga merupakan komoditas strategis yang memiliki peran sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui sejauh mana peran kelapa dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Kepulauan Selayar. Metode penelitian yang digunakan termasuk jenis deskriptif kualitatif, yaitu penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Metode tersebut dibagi atas dua langkah kerja yaitu pengumpulan data dan pengolahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kelapa sangat besar terhadap kehidupan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. Peran kelapa terlihat dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari, baik sebagai sumber mata pencaharian, makanan, pengobatan, mas kawin atau mahar dan upacara adat. Peranan kelapa tersebut mengandung nilai nilai budaya yang berupa nilai kepercayaan, nilai moral, estetis, sakral, dan pendidikan. Nilai nilai budaya ini telah mewarnai segala aspek kehidupan masyarakat Kepulauan Selayar.


Keywords


Peran, Kelapa, Selayar, Sosial, Budaya.

References


Anonim, 2019. Kabupaten Kepulauan Selayar Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Selayar. Benteng.

Arsin, Muhammad. 1993. Situs Makam Bonto – Bonto Selayar Sebagai Tempat Pemujaan. Skripsi Tidak Terbit Jurusan Arkeologi Universitas Hasanuddin Makassar.

Kawau, Delke Susanti, dkk. 2015. Kajian Pendapatan Usaha Tani Kelapa Dengan Diversifikasi Horisental Pada Gapoktan Petani Jaya di Desa Poigar 1 Kecamatan Sinonsayang Kabupaten Minahasa Selatan. ASE. Voluume II Nomor 3. September 2015.

Kombo, Patta Sehu. 1979. Suatu Tinjauan Tentang Potensi Kelapa Dalam Kehidupan Masyarakat di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Selayar. Skripsi Jurusan Antropologi. Universitas Hasanuddin. Ujung pandang.

Kriswiyanti, Eniek. 2013. Keanekaragaman Karakter Tanaman Kelapa (cocos nucifera L) Yang Digunakan Sebagai Bahan Upacara Pandusan Agung. Jurnal Biologi Volume XVII No. 1 Juli 2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana. Bali.

Nasution, Muh. Syukri Albani, dkk. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar. PT. Raja Grafindopersada. Jakarta.

Natsir, dkk. 2007. Direktori, Potensi Wisata Budaya pulau Selayar Sulawesi Selatan. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar. Makassar.

Nurnaningsih, 2014. Kumpulan Cerita Rakyat Selayar. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten kepulauan Selayar. Benteng.

Pratiwi, Farah Meita. 2013. Etnobotani Kelapa (cocos nucifera L) Di Wilayah Denpasar Dan Bandung. Jurnal Simbiosis 1 (2): 102-111. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayanan. Bali.

Utomo, dkk. 2005. Penelitian Arkeologi Di Kecamatan Bontosikuyu, Selayar, Sulawesi Selatan Dalam Perspektif Pemukiman. Laporan Balai Arkeologi Makassar. Makassar




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v6i1.114

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.