ARSITEKTUR BANGUNAN KAMPUNG KEMASAN SEBAGAI EVIDENSI DAN WUJUD SILANG BUDAYA MARITIM DI GRESIK
Abstract
Penelitian ini mengkaji mengenai Arsitektur bangunan Kampung Kemasan di Gresik sebagai bukti dan wujud silang budaya masyarakat maritim. Kampung Kemasan merupakan salah satu bagian dari Kota Lama di Gresik yang memiliki ciri khas arsitektur bangunan perpaduan dari Cina dan Eropa. Fokus penelitian ini menitikberatkan pada pembahasan arsitektur bangunan yang menjadi ciri Kampung Kemasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan narasi berupa catatan dan data deskriptif yang menggambarkan kondisi atau keadaan. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Kampung Kemasan terbentuk berawal dari kedatangan seorang pengrajin emas bernama Bak Liong. Karena profesinya tersebut wilayah tersebut disebut Kampung Kemasan. Lambat laun Kampung Kemasan menjadi tempat pemukiman para saudagar kaya baik dari Eropa, Cina, Arab maupun Bumiputera. Bangunan yang dulu dihuni hingga kini tetap lestari dan menjadi cagar budaya Gresik. Bangunan-bangunan tua tersebut memiliki ciri khas dengan seni arsitektur perpaduan antara budaya China dan Eropa maupun lokal seperti dari warna, ornamen maupun pemanfaatan fungsi bangunan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adji, Kris (Ed), 2018. Gresik Mutiara Pulau Jawa. Gresik: Yayasan Mataseger. Hal 56
Alwi, Hasan. 2007. KBBI, edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Ariestadi, dkk. 2017. Konsep Ruang Komunal Sosio-Kultural Kota Multi-Etnis Historis Gresik. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Arsitektur dan Tata Ruang (SAMARTA), Bali 2017.
Armand Firdhaus dan Nugrahardi Ramadhani, 2018. Perancangan Video Edukasi Sejarah Daerah Kota Tua Gresik untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Masyarakat di Kota Gresik. Jurnal Sains Dan Seni Its. 7(1), 35¯40.
Ayuningrum, Diah. 2017. Akulturasi Budaya Cina dan Islam Dalam Arsitektur Tempat Ibada di Kota Lasem, Jawa Tengah (Akulturasi Budaya Cina Dan Islam dalam Arsitektur Tempat Ibadah Di Kota Lasem, Jawa Tengah). Sabda Volume 12, Nomor 2, Desember 2017, hal 130
Cortesao, Armando. 1944. Th e Suma Oriental of Tome Pires. An account of the east, from Red Sea to Japan, written in Malacca and India in 1512-1515 (2 vol.). Translated from Portuguese MS. In the Bibliotheque de la Chambre des Deputes, Paris, and edited by Armando Cortesao. London: Hakluyt Society.
Darto Harnoko (Ed.) 2016. Bunga Rampai Lawatan Sejarah Regional : Menelusuri Jejak Sejarah Maritim di Pantai Utara Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) hlm. 4
De Graaf, H.J& Pigeaud.1985. Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa. Jakarta Pustaka Utama Grafiti.
Groeneveldt, W.P. 1960. Historical Notes on Indonesia and Malaja Compiled from Chinesse Sources. Jakarta: Bhatara, hlm. 45
Inagurasi, L.H. 2017. Komoditas Perdagangan di Pelabuhan Internasional Samudra Pasai Pada Masa Dulu Dan Masa Kini: Jurnal Kapata Arkeologi, 13(1), hal 21
Koentjaraningrat. 1985. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru
Marpaung, Benny OY&Alip, Madya. 2009. Fenomena Terbentuknya Kampung Kota oleh Masyarakat Pendatang Spontan. Medan: CV Suryaputra Pasca Mandiri, hal 3
Pindo Tutuko. 2003. Ciri Khas Arsitektur Rumah Belanda (Studi Kasus Rumah Tinggal di Pasuruan). Mintakat, Jurnal Arsitektur, Volume 2 Nomer 1, September 2003, hal 10
Poesponegoro, M.J, Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka.
Regerings Almanak 1855, dalam Tim Penyusun. 2003. Gresik Dalam Perspektif Sejarah, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik: Dinas Pariwisata Informasi dan Komunikasi, hlm. 41
Reid, Anthony. 1992. Dari Ekspansi Hingga Krisis II: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara 1450-1680, Jakarta: Yayasan Obor, hlm. 52
Rizienta,dkk .2015. Arsitektur Fasade Bangunan Rumah Tinggal Kolonial Belanda Di Kawasan Nyai Ageng Arem-Arem Gresik. Arsitektur Student Journal. Vol 3, No 4
Soekmono. 1981. Pengantar Sejarah Kebudyaan Indonesia 3. Jogjakarta: Kanisius
Soerjono Soekanto. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja GrafindoPersada, hlm. 205
Supangat, Agus (Ed). 2003. Sejarah Maritim Indonesia: Menelusuri Jiwa Bahari Bangsa Indonesia Dalam Proses Integrasi Bangsa. Semarang: Pusat Kajian Sejarah dan Budaya Maritim Asia tenggara UNDIP
Tim Penyusun Buku Hari Jadi Kota Gresik.1991. Kota Gresik : Sebuah Perpektif Sejarah Hari Jadi Gresik. Gresik:Tim Penyusun Sejarah Hari Jadi Kota Gresik, hal 19.
Wibisono, Alga. 2016. Pengembangan Kawasan Wisata dengan Pendekatan Community Based Tourism di Kampung Kemasan, Gresik. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: FT ITS.
Prajodko, Didik & Utomo, Bambang. 2013. Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Reid, Anthony. 2014. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jilid I: Tanah di Bawah Angin. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Reid, Anthony. 2011. Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jilid II: Jaringan Perdagangan. Global. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Zainuddin, Umar. 2019. Sejarah Kampung Kemasan Gresik. Hasil Wawancara: 21 Februari 2019, Gresik
DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v5i2.12
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.