MAJELIS TARJIH DAN AGENDA PENGEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM DALAM KONTEKS PERUBAHAN MASYARAKAT DI YOGYAKARTA
Abstract
Muhammadiyah’s thought struggle that was oriented to reform an purification of religion was realized through its efforts to institutionalize the study of Islamic thought by established Majelis Tarjih. This study aims to find out the process of the early development of the Majelis Tarjih which was formed by Muhammadiyah until the main points of though that are generated in the context of change in society. The method used in this study is a critical historical method which consists of four stages, namely heuristics, source criticism (verification), interpretation, and historiography. Based on study, Majelis Tarjih played a role in developing the mission of the Muhammadiyah organization in purification efforts by returning all religious issues to the main sources namely the Quran and hadith. In its development, Majelis Tarjih produced various religious decisions in response to various problems faced by muslim. Such contribution demonstrate the ability of the Majelis Tarjih to answer contemporary problems, even methodologically leads to changes adapted to the development of science and technology.
Pergumulan pemikiran Muhammadiyah yang berorientasi kepada reformasi serta pemurnian agama diwujudkan melalui usahanya melembagakan kajian pemikiran Islam dengan membentuk Majelis Tarjih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perkembangan awal Majelis Tarjih yang dibentuk oleh Muhammadiyah hingga pokok-pokok pikiran yang dihasilkannya dalam konteks perubahan di dalam masyarakat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah kritis yang terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber (verifikasi), interprestasi, dan historiografi. Berdasarkan kajian yang dilakukan, Majelis Tarjih berperan mengembangkan misi organisasi Muhammadiyah dalam usaha pemurnian dengan cara mengembalikan segala persoalan keagamaan ke sumber utamanya, yaitu Al-Qur’an dan hadis. Dalam perkembangannya, Majelis Tarjih menghasilkan berbagai keputusan keagamaan sebagai respon terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh umat Islam. Kontribusi demikian menunjukkan kemampuan Majelis Tarjih untuk menjawab masalah-masalah kontemporer, bahkan secara metodologis mengarah kepada perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbas, Afifi Fauzi, dkk. 1995. Tarjih Muhammadiyah dalam Sorotan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta Press.
Abdurrahman, Asjmuni. 2002. Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Metodologi dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aqsa, Darul. 2005. K.H. Mas Mansur: Perjuangan dan Pemikiran (1896-1946). Jakarta: Erlangga.
Arifin, MT. 1990. Muhammadiyah Potret yang Berubah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Azhar, Muhammad. 2000. Pengembangan Pemikiran Keislaman Muhammadiyah: Purifikasi dan Dinamisasi. Yogyakarta: LPPI UMY.
Djamil, Fathurrahman. 1995. Metode Ijtihad Majelis Tarjih Muhammadiyah. Jakarta: Logos.
Dzuhayatin, Siti Ruhaini. 2015. Rezim Gender Muhammadiyah: Konstestasi Gender, Identitas, dan Eksistensi. Yogyakarta: Suka Press UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hadi, Sutrisno. 1998. Metodologi Riset. Yogyakarta: Andi Offset.
Hadikusuma, Djarnawi. tt. Aliran Pembaharuan Islam dari Jamaluddin Al-Afghani Sampai K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Persatuan.
Hoofdbestuur Muhammadiyah. 1933. Himpunan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Hooker, M.B. 2003. Islam Mazhab Indonesia: Fatwa-Fatwa dan Perubahan Sosial. Jakarta: Teraju.
Izzuddin, Ahmad. 2007. Fikih Hisab Rukyah. Yogyakarta: Erlangga.
Ka’bah, Rifyal. 1999. Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Universitas Yarsi.
Karim, Muhammad Rusli. 1986. Muhammadiyah dalam Kritik dan Komentar. Jakarta: Rajawali.
Kulsum, Ummi. 2005. Majelis Tarjih Muhammadiyah pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda 1927-1942: Kajian Sejarah Pemikiran. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
________. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
Mulkhan, Abdul Munir. 1990. Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah. Yogyakarta: Bumi Aksara.
________. 2013. Marhaenis Muhammadiyah: Ajaran dan Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Galang Pustaka.
Noer, Deliar, 1988. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.
Pijper, G.F. 1984. Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
PP. Muhammadiyah. 2009. Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Shihab, Alwi. 1998. Membendung Arus: Respon Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Kristen di Indonesia. Bandung: Mizan.
Soeratno, Siti Chamamah. 2009. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Seni dan Budaya: Suatu Warisan Intelektual yang Terlupakan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suratmin. 1990. Nyai Ahmad Dahlan Pahlawan Nasional: Amal dan Perjuangannya. Yogyakarta: PP. Aisyiyah Seksi Khusus Penerbitan dan Publikasi.
Syaifullah. 2005. K.H. Mas Mansur: Sapukawat Jawa Timur. Surabaya: Hikmah Press.
Syamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v6i2.150
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.