BARONGSAI DAN KELENTENG HOK HIEN BIO DI KUDUS JAWA TENGAH SEBAGAI MEDIA PEMBAURAN

Moh Rosyid

Abstract


Tujuan naskah ini ditulis adalah mendeskripsikan upaya etnis Tionghoa melestarikan ajaran Konfusius yang diaplikasikan dalam grup seni Barongsai Satya Dharma di Kelenteng Hok Hien Bio, Kudus, Jawa Tengah. Data riset ini diperoleh melalui wawancara dengan pelatih dan peserta ajar, observasi di lokasi
riset. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil riset, kelompok Barongsai diwadahi dalam latihan rutin seminggu dua kali secara gratis diikuti oleh anak muda lintas agama dan etnis. Warga Kudus mempercayai kelompok ini dengan mengundangnya dalam acara kirab budaya dan pesta
rakyat. Pembauran melalui Barongsai dapat mewujudkan pembauran lintas agama dan suku. Kelompok Barongsai hadir bertujuan mempertahankan tradisi Tionghoa di Nusantara dan media pembauran karena umat Khonghucu melaksanakan ajaran pokok Konfusius yang tertuang dalam Kitab Suci Si Shu berupa ajaran berhubungan baik dengan sesama (Ren Dao) dan berhubungan dengan Tuhan (Tian/Shang Di) (Tian Dao). Prinsip dasar ajaran dipraktikkan dalam kelompok Barongsai melibatkan pemain lintas agama dan etnis sehingga pembauran benar-benar terwujud, dilatih oleh pelatih profesional secara gratis, dan difasilitasi oleh pengurus Kelenteng Hok Hien Bio di Kudus sejak Reformasi hingga kini.

 




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v7i1.172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.