STRATIFIKASI SOSIAL: PENONTON BIOSKOP DI HINDIA BELANDA AWAL ABAD KE-20
Abstract
Artikel ini membahas stratifikasi sosial dalam masyarakat Hindia Belanda terkait hiburan seni pertunjukan berupa menonton film atau 'gambar idoep' di bioskop pada awal abad ke-20. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk stratifikasi sosial dalam konteks budaya hiburan bioskop di Hindia Belanda. Fokus utama penelitian ini adalah mengungkap bagaimana stratifikasi sosial mempengaruhi perilaku penonton bioskop dan memberikan gambaran tentang dinamika sosial di ruang bioskop pada masa tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan tahapan penelitian yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penafsiran data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya strata atau hierarki sosial yang terdiri atas tiga kelas atau golongan: penduduk Eropa di tingkat pertama, kemdudian diikuti oleh penduduk asing lain seperti etnis Tionghoa di tingkat kedua, dan penduduk pribumi atau lokal berada di tingkat terakhir. Bentuk stratifikasi sosial ini terlihat dalam perbedaan harga tiket masuk, posisi tempat duduk, preferensi film, dan gedung bioskop berdasarkan kelas atau golongan serta kemampuan ekonomi. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana struktur sosial yang kaku dan hierarkis di Hindia Belanda tercermin dalam budaya hiburan, serta dampaknya terhadap perilaku dan interaksi sosial pada masa tersebut.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achdian, A. (2015). Bergerak di ruang kota: Perkembangan masyarakat kota dan politik perkotaan di Hindia-Belanda awal abad ke-20. In T. Abdullah (Ed.), Historiografi Indonesia: Orientasi Tema Dan Perspektif (p. 148). Yogyakarta: Ombak.
Aditya, F., Pratama, R. S., Siagian, S. Z., Daely, V. G., & Yunita, S. (2024). Pengaruh kolonialisme terhadap struktur sosial dan ekonomi Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8 (2), 24402-24407. Ariyani Sari Fajarwati, A., Sofiana, Y., Meliana, S., & Caroline, O. S. (2020). Kajian desain interior pada bangunan cagar budaya: Studi kasus bioskop Metropole XXI Jakarta. Dimensi, 16 (2), 1-15. Ardianti, H. (2017). Perfilman Indonesia: Perkembangan dan kebijakan sebuah telaah dari perspektif industri budaya. Kajian, 22 (2).
Batubara, T. (2020). Memutar sejarah “gambar idoep” masa silam: Industri perfilman dan dampaknya di Medan pada era kolonial Belanda sampai Orde Baru. Warisan: Journal of History and Cultural Heritage, 1 (1).
Cribb, R. (2000). Historical Dictionary of Indonesia. Lanham, MD: Scarecrow Press.
Dullemen, C. v. (2018). Arsitektur Tropis Modern: Karya dan Biografi C.P. Wolff Schoemaker. Depok: Komunitas Bambu.
Erwantoro, H. (2019). Bioskop keliling: Peranannya dalam memasyarakatkan film dan menumbuhkan minat masyarakat di Jawa Tengah pada masa awal kemerdekaan. Neliti. https://media.neliti.com/media/publications/291899-bioskop-keliling-peranannya-dalam-memasy- fb62b852.pdf
Intan, D., Rijal, M., & Faisal, G. (2022). Revitalisasi gedung bioskop Ria di Kota Pematangsiantar dengan pendekatan arsitektur ekspresionis. JAUR (Journal of Architecture and Urbanism Research, 5 (2), 188-195.
Katam, S. (2005). Album Bandoeng Tempo Doeloe. Bandung: NavPress Indonesia.
Kendrix, J., & Mustaram, A. L. (2022). Pusat Ekonomi Kreatif Senen: Menghidupkan kawasan perdagangan di Senen. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 4(2), 2509- 2522.
Mitalia, G. R. (2012). Dibalik layar perak: Film-film bioskop di Surabaya 1950-1970 (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Musser, C. (1994). The Emergence of Cinema: The History of Film in Europe. Yale University Press. Pratama, R. S., & Gandha, M. V. (2022). SENEN HALL: Revitalisasi gedung Grand Theatre Senen. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 4 (2), 793-806.
Pratomo, A. B. (2017). Gaya arsitektur bioskop Majestic di Bandung. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) (pp. 77-80). Lhokseumawe: Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017.
Ricklefs, M. C. (2001). A History of Modern Indonesia Since c.1200. Stanford, CA: Stanford University Press.
Ruppin, Dafna. (2015). The Komedi Bioscoop: The Emergence of Movie-going in Colonial Indonesia, 1896-1914. Disertasi. University of Utrech.
Safitri, Ilmiawati. (2022). Perjalanan Bioskop Keliling Dari Media Hiburan Hingga Propaganda.
Siginjai: Jurnal Sejarah Vol. 2 No. 2 Desember 2022.
Weber, M. (1968). Economy and Society: An Outline of Interpretive Sociology (Vol. 1, pp. 302-305). University of California Press.
DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v9i2.380
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.
Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora








