POTENSI HUNIAN PRASEJARAH DI PULAU BUTON: GAMBAR CADAS GUA LAUMEHE DAN PERSPEKTIF PENGELOLAAN

Saswal Ukba

Abstract


Temuan terbaru gambar cadas pada Gua Laumehe Buton Tengah menambah pemahaman baru bahwa potensi hunian manusia prasejarah tidak saja sampai pada Kawasan Situs Prasejarah Gua Liang Kobori Pulau Muna. Temuan arkeologis Gua Laumehe kemungkinan memiliki hubungan dengan situs-situs prasejarah lainnya yang ditemukan di Pulau Sulawesi, yaitu Maros Pangkep, Matarombeo, dan Pulau Muna. Observasi langsung dan mengandalkan data sekunder melalui kepustakaan yang relevan menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui cara kualitatif serta menggunakan studi komparasi dengan mencocokkan gambar cap tangan pada Gua Laumehe dengan gua prasejarah yang terdapat di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara untuk menemukan hubungan kontak budaya yang terjadi, serta menggunakan perspektif manajemen sumber daya arkeologi untuk menjelaskan perspektif pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi temuan gambar cadas cap tangan di Sulawesi Tenggara dan menjelaskan perspektif pengelolaan pada Gua Laumehe saat ini. berdasarkan penelitian diketahui bahwa gambar cap tangan Gua Laumehe memiliki tiga gambar negatif cap tangan kiri (hand stancil) yang di duga melambangkan hasil aktivitas yang kurang beruntung. Gua Laumehe memiliki potensi untuk ditetapkan sebagai situs cagar budaya karena didukung dengan nilai-nilai budaya, ornamen stalaktit, stalagmit, dan gambar cap tangan yang dimilikinya. Temuan arkeologis tersebut dapat menjadi tanda-tanda untuk menemukan bukti gua prasejarah lainnya apabila eksplorasi dilakukan pada kawasan sepanjang pantai Buton Tengah.


Keywords


Gua Laumehe; Gambar Cap Tangan; Potensi Prasejarah

References


AKW, Bernadeta. 2011a. “Bentuk Aktivitas Manusia Penghuni Gua Di Muna, Sulawesi Tenggara Berdasarkan Gambar.” Walennae 12(1):61–70.

AKW, Bernadeta. 2011b. “Mungkinkah Di Kabupaten Buton Memiliki Temuan Prasejarah?” Walennae 12(1):1–8.

Aljerou, Jey Fuad. 2021. “Karakteristik Gua Dan Ceruk Di Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara Sulawesi (Studi Arkeologi).” Universitas Haluoleo, Kendari.

Eka Permana, R. Cecep. 2021. “Tradisi Gambar Tangan Gua Prasejarah.” Jurnal Seni Nasional Cikini 7(2):129–38. doi: 10.52969/jsnc.v7i2.139.

Habibi, Moh, Ariyanti Oetari, and R. Cecep Eka Permana. 2020. “Identifikasi Penyebab Kerusakan Biologis Gambar Cadas Gua Prasejarah Maros, Sulawesi Selatan.” Jurnal Konservasi Cagar Budaya 14(1):22–37. doi: 10.33374/jurnal konservasi cagar budaya.v14i1.229.

Heekeren, H. R. Van. 1957. The Stone Age of Indonesia.

Heider, Karl G. 1970. The Dugum Dani: A Papuan Culture in the Highlands of West New Guinea. edited by Colin Turnbull. New York: Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research.

Https://biz.kompas.com/read/2022/12/19/134502228/simpan-pesona-wisata-alam-buton-tengah-dijuluki-negeri-1000-gua. 2022. “Simpan Pesona Wisata Alam, Buton Tengah Dijuluki Negeri 1.” Retrieved (https://biz.kompas.com/read/2022/12/19/134502228/simpan-pesona-wisata-alam-buton-tengah-dijuluki-negeri-1000-gua). Tanggal 13 Agustus 2024, pukul 14.50 WIB.

Lenssen-ERZ, Tilman. 2018. “Rock Art in Context: Theoretical Aspects of Pragmatic Data Collections.” Pp. 47–58 in Working with Rock Art, edited by K. H. dan D. M. Benjamin Smith. Cambridge: Cambridge University Press.

Mcgimsey, Charles R., and Hester A. Davis. 1977. The Management of Archeological Resources the Airlie House Report. edited by C. R. McGimsey III and H. A. Davis. America: National Park Service Division of interagency Archeological Services.

Mulyadi, Yadi. 2016a. “Distribusi Dan Sebaran Situs Gambar Cadas Di Indonesia: Sintesis Penelitian.” Jurnal Arkeologi Malaysia 29(2):43–56.

Mulyadi, Yadi. 2016b. “Kajian Keterawatan Lukisan Gua Prasejarah Di Kawasan Karst Maros Pangkep Sulawesi Selatan.” Jurnal Konservasi Cagar Budaya 10(1):15–27. doi: 10.33374/jurnal konservasi cagar budaya.v10i1.144.

Nipa, Rasia La Ade Ode. 2018. “Identifikasi Gambar Cadas Pada Situs Gua Pondoa Di Desa Pondoa Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara.” University of Halu Oleo, Kendari.

Nur, Muhammad. 2011. “Dari Hand Stencil Ke Handprint, Bukti Kontak Budaya Toala Dengan Leluhur Orang Bugis.” Walennae 12(1):39–45.

Oktaviana, Adhi Agus, Renaud Joannes-Boyau, Budianto Hakim, Basran Burhan, Ratno Sardi, Shinatria Adityatama, Hamrullah, Iwan Sumantri, M. Tang, Rustan Lebe, Imran Ilyas, Abdullah Abbas, Andi Jusdi, Dewangga Eka Mahardian, Sofwan Noerwidi, Marlon N. R. Ririmasse, Irfan Mahmud, Akin Duli, Laode M. Aksa, David McGahan, Pindi Setiawan, Adam Brumm, and Maxime Aubert. 2024. “Narrative Cave Art in Indonesia by 51,200 Years Ago.” Nature 631(July):814–18. doi: 10.1038/s41586-024-07541-7.

Rasyidu, Muhammad, Syahrun Syahrun, and Sandy Suseno. 2021. “Identifikasi Gambar Cadas Di Situs Gua Liang Kobori Kabupaten Muna.” Sangia Journal of Archaeology Research 4(2):1–7. doi: 10.33772/sangia.v4i2.1082.

Ririmasse, Marlon NR. 2008. “Manajemen Sumber Daya Budaya Sebagai Dasar Pengembangan Pariwisata Di Maluku.” Kapata Arkeologi 84–98. doi: 10.24832/kapata.v0i0.84.

Roder, Von J. 1938. “Felsbildforschung Auf West-Neuguinea.” JSTOR 2:75–88.

Sabri, M. 2020. “Gambar Cadas Pada Gua-Gua Kawasan Perbukitan Karst Matarombeo Di Desa Bendewuta Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.” Universitas Halu Oleo.

Saiful, Andi Muhammad. 2018. “Memaknai Lukisan Gua Uhalie: Pendekatan Strukturalisme Lévi Strauss.” Jurnal Walennae 16(1):39. doi: 10.24832/wln.v16i1.316.

Saputra, Hendra, Syahrun, and Salniwati. 2023. “Sebaran Gua Dan Ceruk Prasejarah Di Desa Padalere Utama.” Sangia: Jurnal Penelitian Arkeologi 7(1):25.

Syahrun, M. Sabri &. Sandy Suseno. 2021. “Tipologi Motif Telapak Tangan Di Situs Gua Anawai Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.” Arkeologi Papua 13(1):15–29.

Tamburaka, H. Rustam. 2010. “Sejarah Sulawesi Tenggara Dan 40 Tahun Sulawesi Tenggara Membangun.” 447.

Tang, M., E. Erawati, and M. Nur. 2020. “Pelestarian Kawasan Gua-Gua Prasejarah Liang Kabori Kabupaten Muna (Sebuah Perspektif Kepariwisataan).” Asian Journal of Environment Vol.4(2):33–46.

Tanudirjo, Daud Aris. 2004. Melestarikan Warisan Budaya Kita. Yogyakarta.

Ukba, Saswal. 2023. “Gua Prasejarah Di Kawasan Pertambangan Konawe Utara: Kajian Nilai Penting Dan Penanganan Permasalahan Pelestariannya.” Universitas Indonesia.

Usman, Sarsina Meyni, Syahrun Syahrun, and Salniwati. 2020. “Gambar Cadas Situs Kompleks Ceruk Waburi, Buton Selatan.” Sangia Journal of Archaeology Research 4(1):12–25. doi: 10.33772/sangia.v4i1.933.




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v9i2.394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.