DARI KAMPUNG PINGGIRAN KE KAMPUNG KOTA: TRANSFORMASI KAMPUNG MACCINI DI MAKASSAR TAHUN 1950-1990

arianto arianto; anna asriani muchlis

doi:10.36869/pjhpish.v4i2.60

DARI KAMPUNG PINGGIRAN KE KAMPUNG KOTA: TRANSFORMASI KAMPUNG MACCINI DI MAKASSAR TAHUN 1950-1990

arianto arianto, anna asriani muchlis

Abstract

Makalah ini menjelaskan mengenai transformasi fisik dan sosial Kampung Maccini di Makassar, yang telah mengalami pola perubahan dari kampung pinggiran ke kampung kota. Berawal dari konflik DI/TII di pedalaman hingga migrasi penduduk dari daerah ke Makassar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sejarah dan perkembangan, terutama tentang berbagai perubahan yang terjadi di Kampung Maccini dalam kurun waktu 1950-1990. Metode yang digunakan dalam tulisan ialah metode yang umum digunakan dalam penulisan sejarah, seperti heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Untuk menerapkan metode di atas, maka penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan terkait objek yang hendak diteliti. Sehingga, tulisan ini secara khusus membahas perubahan fisik serta sosial masyarakat Kampung Maccini dari kultur agraris ke budaya urban, terkait penataan awal daerah perkampungan di wilayah perkotaan sejak tahun 1950-an. Penataan wilayah ini kelak mempengaruhi pola permukiman di sana hingga 1990-an, dengan tetap memperhatikan segi geografis kampung pada masa lampau. Perubahan dan transisi kekuasaan di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, memunculkan berbagai problem bagi penduduk Kampung Maccini yang membuat pemerintah sulit mengatasinya, terlebih setelah perluasan wilayah kota pada tahun 1970.

Keywords

Kampung Maccini, kampung kota, urban, transformasi, perkotaan

Full Text:

PDF

References

Bun Yamin Ramto, “Pola Kebijakan Dalam Sistem Pengelolahan Kota”. Prisma, 1992.

Evers, Hans Dieter. 1982. Sosiologi Perkotaan: Urbanisasi Dan Sengketa Tanah di Indonesia Dan Malaysia. Jakarta: LP3ES.

Harvey, Barbara Sillars.1989. Pemberontakan Kahar Muzakkar Dari Tradisi Ke DI/TII. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Jellinek, Lea. 1994. Seperti Roda Berputar: Perubahan Sosial Sebuah Kampung di Jakarta. Jakarta: LP3ES.

Kuntowijo. 2013. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Makkelo, Ilham Daeng.2010. Kota Seribu Gereja: Dinamika Keagamaan dan Penggunaan Ruang Kota Manado. Yogyakarta: Ombak.

McTaggart, W. Donald, “Kebijakan Pembangunan Kota Di Indonesia: Kasus Ujung Pandang, Sulawesi Selatan”. Masyarakat Indonesia, Vol. 3, No. 1, 1976.

Paeni, Muchlis, dkk. 1984-1985.Sejarah Sosial Daerah Sulawesi Selatan: Mobilitas Sosial Kota Makassar 1900-1950. Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Poelinggomang, Edward L., 2004.Perubahan Politik dan Hubungan Kekuasaan Makassar 1906-1942. Yogyakarta: Ombak.

Pradadimara, Dias. 2005. “Penduduk Kota, Warga Kota Dan Sejarah Kota: Kisah Makassar”, dalam Freek Colombijn, Martine Barwegen, Purnawan Busandoro, Jhony Alfian

Khusyairi (Editor). Kota Lama-Kota Baru: Sejarah Kota-Kota di Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Siswandi. 2013. “Pasar Terong: Sebuah Cerita”, dalam Anwar Jimpe Rachman (Penyunting). Dunia Dalam Kota. Makassar: Ininnawa.

Wijono, Radjimo Sastro. 2005. “Pemukiman Rakyat di Semarang Abad XX: Ada Kampung

Ramah Anak”, dalam Freek Colombijn, Martine Barwegen, Purnawan Busandoro, Jhony Alfian Khusyairi (Editor). Kota Lama-Kota Baru: Sejarah Kota-Kota di Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Arsip

Arsip kota madya UjungPandang 1926-1988 No Reg 103 Gubernur Sulawesi : Residen : Surat keputusan Nomor 100 tanggal 20 Februari 1959 tentang penetapan pemerintahan kepala kampung, dan gabungan kampung dalam Kota Makassar. Kepala pemerintahan lingkungan Maccini gambar dan serta lampiranya. No Reg 1576.

Arsip Kota Madya Ujung Pandang 1926-1988, surat-surat tanggal 3 Juli 1967 tentang namanama Kepala Desa, Imam Desa. ORT/ ORK. No Reg 677.

Arsip Kota Madya Ujung Pandang 19261988.Walikotamadya kepala daerah. Peraturan II Ujung Pandang, daftar tanggal 28 Juni 1973 tentang jumlah penduduk tiap-tiap lingkungan, kecamatan Kotamadya Ujung Pandang menurut keadaan tahun 1973. No Reg 1813.

Arsip Kotamadya Ujung Pandang tahun 19261988, Kepala Lingkungan Maccini, gambar dan nama jalan dan lampirannya Oktober 1865. No Reg 1576.

Arsip Kotamadya Ujung Pandang tahun 19261988, pemerintah Kotamadya Ujung Pandang: program perbaikan lingkungan pemukiman Kotamadya Ujung Pandang di sarikan dalam buku monografi K.U.M.P. No reg. 1532A.

Arsip Kotamadya Ujung Pandang tahun 19261988, surat-surat tanggal 17 Juli 1967 tentang

pokok-pokok pikiran mengenai masalah organisasi dan fungsi ORK/ORT.

Arsip Kotamadya Ujung Pandang tahun 19261988, Walikota daerah Makassar, surat tanggal 7 Desember 1960, tentang biaya pemindahan rumah-rumah rakyat di Kampung Maccini untuk lokasi pembangunan Kampung UNHAS. No reg 461.

Arsip Kotamadya Ujung Pandang tahun 19261988. No reg 103. Surat-surat keputusan Gubernur Sulawesi Selatan, pemilihan dan pemecatan kepala kampung dan penetapan kampung menjadi lingkungan tanggal 20 Februari tahun 1959 nomor 100.

Arsip Kotamadya Ujungpandang 1926-1988. Pemerintah Ujungpandang: program perbaikan lingkungan pemukiman Ujungpandang 1979. No Reg 1532.

Beestur van de Onderafdeeling Makassar “oleh J.W. de Klien 1947, koleksi KITLV H 902.

Menteri dalam negeri : Surat Keputusan No 411.2/1538 tanggal 30 Mei 1984 tentang susunan organisasi dan tata kerja LKMD. No Reg 657.

Walikota Ujungpandang. Surat-surat tanggal 3 juli 1967 20 Oktober 1983 tentang nama-nama kepala desa, imam desa, ORT/ORW No Reg 677.

Walikotamadya kepala daerah. Peraturan II Ujungpandang. Daftar dan tanggal 28 Juni 1973 tentang jumlah penduduk tiap lingkungan, kecamatan Kotamadya Ujungpandang menurut keadaan permulaan tahun 1973. No Reg 1813.

Wawancara Amirullah ketua RT, wawancara pada tanggal 15 Maret 2014 di jalan Maccini Tengah. Basri, wawancara, tanggal 24 Februari 2014, di jalan Maccini Pasar Malam. Basri, wawancara, tanggal 28 Februari 2014, di jalan Maccini Pasar Malam. Daeng Ngoyo, wawancara, tanggal 3 Februari 2014, di jalan Maccini Tengah. Daeng Ngoyo, wawancara 28 Februari 2014, di jalan Maccini Pasar Malam.

DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v4i2.60