LATOA: ANTROPOLOGI POLITIK ORANG BUGIS KARYA MATTULADA “SEBUAH TAFSIR EPISTEMOLOGIS”

slamet riadi

Abstract


Penelitian ini bermaksud untuk menginterprestasi epistemologi seperti apa yang terdapat dalam karya Mattulada, Latoa; Suatu lukisan antropologi politik orang bugis. Pembahasan terkait epistemologi dalam suatu karya etnografi, masih kurang mendapatkan perhatian serius, oleh kalangan akademisi, khususnya yang bergelut dalam bidang ilmu antropologi. Dalam menganalisis epistemologi dalam suatu karya, penelitian ini menggunakan metode pencarian beberapa sumber pustaka, yang berhubungan dengan karya Mattulada. Setelah itu, melakukan pembacaan induktif-deduktif, guna untuk menemukan asumsi dasar yang menjadi landasan Mattulada menghasilkan karya-karyanya. Penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan mendasar, yakni pertama, karya Mattulada berjudul Latoa ini sangat bercirikan positivisme, pun sama dengan beberapa karyanya yang lain, kedua, meskipun memiliki epistemologi yang sama di tiap karyanya, beberapa karya Mattulada yang lain memiliki paradigma yang berbeda.

 

Katakunci: Epistemologi, Positivisme, Latoa

 


References


Ahimsa, 2009, Paradigma Ilmu Sosial-Budaya (Sebuah Pandangan), Bandung: sebuah makalah yang disampaikan pada kuliah umum “paradigma penelitian ilmu-ilmu humaniora” yang diselenggarakan oleh program studi linguistik, sekolah pasca sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

_______, 1997, Antropologi Koentjaraningrat: Sebuah tafsir epistemologis (hal.25-48), dalam Koentjaraningrat dan Antropologi di Indonesia, Jakarta; Yayasan Obor Indonesia

Bryant, 1985, Positivism in Social Theory and Research, London: MACMILLAN PUBLISHER LTD.

Durkheim, 1984, The Division of Labour in Society, London: Macmillan Press

Heidtman, Wysienska, Szmatka, 2000, Positivism and Types of Theories in Sociology, Sociological Focus, Vol. 33, No. 1 (February 2000), pp. 1-26,

Koentjaraningrat, 2009, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: PT RINEKA

CIPTA

Kaplan, Manners (terj. Simatupang), 2012, Teori Budaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mattulada, 1985, LATOA: Suatu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

_______, 1998, Sejarah, Masyarakat dan Kebudayaan Sulawesi Selatan, Makassar: Hasanuddin University Press.

_______, 1991, Masyarakat dan Kebudayaan Bugis-Makassar dan Kaili di Sulawesi. Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 4-85.

_______, 1991, Elit di Sulawesi Selatan; Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 86-101.

_______, 1991, Sirik dan Pembinaan Kebudayaan; Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 102-109.

_______, 1991, Manusia dan Kebudayaan Kaili di Sulawesi Tengah; Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 110-120.

_______, 1991, To Kaili (orang Kaili); Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 121-132.

_______, 1991, Sekelumit Sejarah Kebudayaan Kaili; Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 133-154.

_______, 1991, Modal Personalitiy Orang Kaili; Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 157-171.

_______, 1991, To Kaili dan Hari Esok; Jurnal Antropologi Indonesia No.48, Tahun XV Januari-April. PP. 172-181.

_______, 1999, Kesukubangsaan dan Negara Kebangsaan di Indonesia: Prospek budaya politik abad ke-21; Jurnal Antropologi Indonesia No.58, PP. 5-12.

Turner, J.H, 2006, Explaining the Social World: Historicism versus Positivism. The Sociological Quarterly, Vol. 47, No. 3 (Summer, 2006), pp. 451-463

Wicks and Freeman, 1998, Organization Studies and the New Pragmatism: Positivism, Anti-Positivism, and the Searchfor Ethics. Organization Science, Vol. 9, No. 2 (Mar. - Apr., 1998), pp. 123-140




DOI: https://doi.org/10.36869/.v5i1.14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.