EKSISTENSI MIGRAN BUDIS DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN BAGI WARGANYA DI PROVINSI MALUKU

Wardiah Binti Hamid

Abstract


Migran Bugis yang melakukan perantauan atau pun perpindahan merupakan gerakan sosial permanen dalam transformasi massif yang mereka lakukan sejak dahulu sampai sekarang secara terus menerus. Kemampuan migran Bugis sebagai penggerak transformasi mampu mengubah, membimbing dan mempengaruhi masyarakat pribumi dimana mereka merantau sebagai migran. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang kehidupan migran Bugis di Perantauan, dan peran migran Bugis dalam bidang sosial keagamaan, khususnya   pengembangan Pendidikan keagamaan. Pendekatan penelitian ini adalah deskrikripti kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai sesuatu yang lazim digunakan dalam penelitian kualitatif  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah panjang etnis ini merantau kepulau Maluku mereka telah mampu beradaptasi suku pribumi dan suku lain Keleluasaan merantau, kecairan beradaptasi merupakan nilai plus etnis ini. Nilai positif yang telah ditanamkan oleh nenek moyang orang Bugis di perantauan akan menjadi acuan bagi generasi selanjutnya, dan selanjutnya tidak tercabut dari akar kulturnya. Setelah menetap dan beradaptasi dengan lingkungan setempat migran Bugis membawa kekhasan spiritual agama Islam yaitu Pengembangan Pendidikan Keagamaan dilingkungan mereka menetap cukup signifikan perkembangannya di berbagai wilayah di pulua Maluku baik di kota maupun di pelosok pedalaman.

Kata Kunci : Peran, Migran Bugis, Pendidikan Keagamaan


Keywords


Peran, Migran Bugis, Pendidikan Keagamaan

References


Ahmad, A. K. (2008). Ulama Bugis (P. H. K. Amin (ed.); 1st ed.). Indobis.

Ammarell, G. (2016). Navigasi Bugis (1st ed.). Ininnawa.

Bandung, B. T. (2016). To Manurung: Asal Usul Manusia Dalam Kebudayaan Bugis (1st ed.). Ombak Tiga.

Bartels, D. (2017). Dibawah Naungan Gunung Nunusaku Muslim-Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah (1st ed.). Kepustakaan Populer Gramedia.

Hamid, A. R. (2013). Sejarah Maritim Indonesia (1V ed.). Ombak Tiga.

Hamid, W. (2019). Hitam Putih Dunia Pekerja Seks Di Ambon. Mimikri Jurnal Agama Dan Kebudayaan, 5(1).

Ima Kesuma, A. (2004). Migrasi dan Orang Bugis (2nd ed.). Ombak.

Millar, S. B. (2009). Perkawinan Bugis (1st ed.). Ininnawa.

Pelras, C. (2006). Manusia Bugis (P. B. and L. Glover (ed.); 1st ed.). Nalar.

Pembinaan, P. B. I. dan P. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Satori, Djama’an dan Komariah, A. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif (Riduwan (ed.); 2nd ed.). Alpabeta.

Scharf, Betty, S. (2004). Sosiologi Agama (1st ed.). Prenada Media.

Sedyiawati, E. (2006). Budaya Indonesia Kajian Arkeologi Seni Dan Sejarah (1st ed.). PT Raja Grafindo Persada.

Soleh, B. (2010). Diaspora Bugis Di alam Melayu Nusantara (Peranan Bugis Pendatang dalam Proses Islamisasi Bagian Timur Indonesia: Kasus Konteks Sejarah Ambon) (A. Faisal Bakti (ed.); 1st ed.). Ininnawa.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Afabeta.

Sztompka, P. (2007). Sosilogi Perubahan Sosial (1st ed.). Prenada Media Group.

W. Cresswell, J. (1994). Research Design, Qualitative and Quantitative Aproaches. Thoundsand Oaks.

Watubun, K. (2017). Maluku Staging Point RI Abad 21”Jejak 800 Tahun Maluku: Dulu, Kini, dan Ke Depan (B. Fernandez (ed.); I). Yayasan Taman Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v6i2.144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.