SONGKA BALA: PENGETAHUAN LOKAL DALAM MITIGASI BENCANA ALAM, SOSIAL DAN WABAH PENYAKIT PADA KOMUNITAS ADAT TABBANGA DI KABUPATEN GOWA

iriani sarah, raodah hafid

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan lokal masyarakat komunitas Tabbanga dalam mitigasi bencana, baik bencana alam, sosial dan wabah penyakit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,dengan proses pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menujukkan, bahw masyarakat Tabbanga yang berada di Kecamatan Pallangga, desa Julukanaya sampai saat ini dalam hal mitigasi bencana masih mengandalkan pengetahuan tradisional, dengan mengadakan ritual-ritual yang dianggap dapat menolak bencana. Oleh sebab itu komunitas Tabbanga setiap tahun melakukan ritual untuk mengatasi bencana, salah satu ritual yang dilaukkan adalah songka bala atau dalam bahasa Indonesia, disebut penolak bala. Dalam proses ritual, banyak bahan-bahan yang digunakan yang berupa simbol-simbol mengandung makna penolak bencana.  Baik itu benda-benda, maupun makanan yang ditampilkan berupa pisang,kue-kue dan makanan tradisional selalu bermakna menolak bencana. Pada proses ritual pemimpin adat tabbangalah yang melakukan komunikasi dengan roh-roh yang dianggap dapat menolak bencana yang akan menimpa masyarakat komunitas Tabbanga. Ritual untuk menolak bencana pada umumnya dilakukan di rumah pemimpin adat Tabbanga, sebab di rumah tersebut juga terdapat benda-benda pusaka yang dianggap sangat terkait dalam melakukan ritual yang tentunya akan mempengaruhi dikabulkan tidaknya permohonan doa mereka

Keywords


Songka bala, mitigasi bencana, komunitas Tabbanga, ritual.

References


Ahimsa Putra, Heddy Shri, 2002. Kearifan dan Lingkungan Sosial. Makalah ini disampaikan dalam seminar “Harapan Seni Pertunjukkan dalam Masa Globalisasi dan Desentralisasi” di UNY, Yogyakarta, 5 Oktober 2002.

Carey,James W. 2008. Communication as culture, Rivised Edetion : Essay On Mediaand Society.Routledge.

Eka Purnaama, Ismail Pratama Nasution, dan Jajang Guna Wijaya. Makara Sosial humaniora, Vol 15, no.1 juli 2011-67-76. Kearifan Lokal tentang mitigasi Bencana Pada Masyarakat Baduy.

Ghassani Dzulfikar. Mtigasi bencana alam berbasis kearifan lokal dalam masyarakat Rawan Bencana. Departemen sosiologi fakultas ilmu sosial dan Politik Universitas Airlangga.

Hadi, Hardiman, 2016. Tradisi Katoba Sebagai Media Komunikasi Tradisional Dalam Masyarakat Muna (perspektif komunikasi ritual ).Jurnal penelitian komunikasi Dan openi publik volume 20 no.1

Iriani, 2015. Maccera Tasi’ Sebagai Ritual Nelayan di Luwu. Makassar: Arus Timur, Balai Pelestarian Nilai Tradisional Sulawesi Selatan

Koentjaraningrat, 1986, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta: PT Dian Rakyat

Moleong, 1998. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali Press.

Miles, M.B dan Huberman, M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universita Indonesia.

Masgaba, 2016. Fungsi Songkabala Pada Masyarakat Gowa. Jurnal Pangadereng (Hasil Penelitian Sosial dan Humaniora.Balai Pelestarian Nilai Budaya Suslawesi sealatan.

Poloma, Margaret M. 2010. Sosiologi Kontemporer. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rudito, Bambang, 2004. Upacara sebagai Pranata Sosial. Desertasi, Jakarta :Universitas Indonesia.

Ritzer, George dan Doglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi Modern Edisi Keenam. Jakarta : Kencana.

Sofyani, Winesty Wa Ode, 2009. Lambapuse: Ritual Kontrak Sosial di Kalangan Pelayar Buton. Lensa Budaya. Volume IV,No 2 Agustus 2009. Issn 0126-35IX.

Spradley, James P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana

Sabri, Muhammad. 2014. Tasbih dan Bakul: Studi Antropologi Agama tentang Songkabala Jurnal Al-Adyaan, Volume I, Nomor I, Desember 2014

Soekanto, 2006, Sosiologi suatuPengantar, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta

Tjahjono,P.E,2000. Pola Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar Kawasan TNKS di Provinsi Bengkulu dalam Prosiding Hasil penelitian SRG TNKS Kehati Jakarta. Hl. 95-104.

Wahid Sugira, 2007, Manusia Makassar, Makassar: Pustaka Refleksi

Wulung Tunggul, 2017.Kearifan Lokal Untuk antisipasi Bencana Longsor di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang

Wijaya,PK, Laturrakhmi, Y.F, Wahid, A. 2013. Komunikasi Dalam Tradisi Larung Sesaji. Skripsi Universitas Brawijaya 2013.

Bucholz, 1987, Law of The Sea in The Pasific Institute of Southeast Asian Studies, Singapure

Indrizal,E, Hazwan, 1993. Desa-Desa Perbatasan TNKS, Kajian Sosial ekonomi Masyarakat Pedesaan Hutan. Unan Padang, Jakarta

Koentjaranigrat, 2009, Pengantar Ilmu Antropologi Sosial, Dian Rakyat; Jakarta

Koentjaranigrat, 1991, Beberapa Pokok antropologi Sosial, Dian Rakyat; Jakarta

Mitchell, B, B,2000. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan .GMUP, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v7i2.202

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.