TEMON HOLIC: DAMPAK PERGERAKAN DAMAI KOMUNITAS PEJOGET DANGDUT KREATIF DI SOLO RAYA

Denis - Setiaji

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena munculnya komunitas joget Temon Holic di dalam masyarakat dangdut koplo. Kreativitas Temon Holic dalam mengubah musikal dangdut koplo menjadi gerak joget menjadi aspek utama dari penelitian ini. Selain itu, penulis juga mencoba melihat bagaimana karakteristik komunitas Temon Holic sehingga menciptakan sebuah identitas dan seperti apa dampak yang ditimbulkan oleh komunitas tersebut dalam masyarakat dangdut koplo. Penelitian etnografi dilakukan untuk mendapatkan data baik secara langsung maupun virtual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temon Holic memproduksi gerak-gerak atraktif, unik, dan menarik melalui stimulasi pola-pola
isian oleh praktisi dangdut koplo. Temon Holic merupakan kelompok yang menjadi media regenerasi dan pembelajaran para penikmat dangdut untuk selalu dalam koridor damai dan nyaman pada setiap kegiatan dangdut. Oleh karena itu, aktivitas Temon Holic dapat menghilangkan pandangan negatif yang melekat pada penonton dangdut. Fenomena tren joget ala komunitas Temon Holic menjadi salah
satu bukti bahwa kreativitas tidak hanya dapat dilakukan oleh musisi atau performer, tetapi penikmat ataupun penonton juga memiliki kesempatan untuk berkreasi dan berkontribusi dalam meramaikan khazanah pertunjukan musik dangdut koplo.


Keywords


Temon Holic; komunitas; joget; dangdut koplo

References


Alwi, Hasan dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001.

Broughton dkk, Simon. World Music. London: The Rough Guide, 1994.

Chaniago, Rizky Hafiz, Fuziah kartini dan Hassan Basri. Citra Wanita Dalam Perkembangan Muzik Dangdut Di Indonesia. Jurnal Komunikasi Malaysian Journal Of Communication Jilid 28(2): 137-150 Universiti Kebangsaan Malaysia.

Fealy, Aspinall, Edward, and Greg. Local Power and Politics in Indonesia: Decentralisation & Democratisation. Singapore: ISEAS, 2003.

Ida, R. Tubuh Perempuan Dalam Goyang Dangdut. Jurnal Perempuan, hlm. 23-35. Vol 41. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2005.

Iswara, D. Perspektif Perempuan Pada Program Televisi: Sudah Adakah? Jurnal Perempuan, hlm. 7-23. Vol 28. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2003.

Khairunnisa, Hilda. Konsep Diri Penyanyi Dangdut Wanita. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010.

Mangunsuwito, S.A. Kamus Bahasa Jawa. Bandung: CV Yrama Widha, 2002.

Murwaningrum, Dyah. Tesis. “Senggakan Sebgai Permainan Vokal Dalam Lengger Banyumasan di Jawa Tengah. Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, 2012.

Nizar, dan Maman Suherman. “Sejarah Perjalanan Dangdut: Pohon Dangdut Bertangkai Money”. Citra, 28 Maret-3 April, 2, 1994.

Purwadarminta. Badesastra Djawa. Batavia. J.B Walter Utgevers Maatschappijnv Gronigen, 1939.

Raditya, Michael Haryo Bagus. Tesis. “Esensi Senggakan Pada Dangdut Koplo Sebagai Identitas Musikal”. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, 2013.

Shuker, Roy. Understanding Popular Music. London: Taylor and Francis e-library, 2005.

Simatupang, GR Lono Laskoro. “The Development of Dangdut and Its Meanings: a Study of Popular Music in Indonesia”. Tesis. Department of Anthropology and Sociology Monash University. Victoria: Monash University, 1996.

Sobur, Alex. Filasafat Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2013.

Suseno, Dwi Agus, Eti Rimawati, dan Nurjanah. Perilaku Mengkonsumsi Minuman Keras Di Kalangan Remaja Awal Di Desa Kunden Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan Tahun 2014 Alumni S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro.

Weintraub, Andrew N. The Sound and Spectacle of Dangdut Koplo: Genre and Counter-Genre in East Java, Indonesia. Asian Music Summer/fall, 2013.

Widyawati, Anis. Akar Konflik Dalam Masyarakat Multikultural Di Karimunjawa. Jurnal Yustisia. Vol. 4 No. 3 September – Desember Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, 2015.

Wijaya, P. Perlu Mengkaji Ulang Definisi Pornografi, Jangan Sampai Merugikan Perempuan. Jurnal Perempuan, hlm. 90-95. Vol 38. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2004.

, Andrew N. Dangdut Stories: A Social and Musical History Of Indonesia’s Most Popular Music. New York: Oxford University Press, 2010.

, Andrew N. Dangdut: Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia. Jakarta: KPG, 2012.

(https://kotatuban.com/r-a-g-a-m/larangan-pentas-dangdut-malam-hari-jangan-sampai-matikan-musisi.html, diakses 20 Februari 2018).

https://www.merdeka.comperistiwa/dewi-persik-goyang-gergaji-dan-cerita-pencekalan-dangdut-erotis. html).




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v8i2.244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.