SISTEM KEPEMIMPINAN PUA PADA MASYARAKAT ADAT CEREKANG

iriani sarah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem kepemimpinan tradisional di Luwu, khususnya Pua sebagai pemimpin masyarakat adat Cerekang yang dianggap sebagai bekas kerajaan tertua di Kabupaten Luwu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa masyarakat Cerekang masih memegang teguh adat istiadat mereka dan menganggap dirinya masih keturunan dari raja pertama di Luwu, yakni Sawerigading. Oleh karena itu, masyarakat Cerekang masih mememiliki pemimpin adat yang dikenal dengan istilah pua, yakni pua laki-laki dan pua perempuan. Pua laki-laki yang menghubungkan antara manusia dengan Tuhannnya dan pua perempuan mengurus masalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bumi. Sampai saat ini, Pua merupakan seorang pemimpin informal yang sangat disegani oleh masyarakat Cerekang, karena dianggap sebagai penerus kepercayaan Sawerigading. Oleh sebab itu, tidak sembarang orang bisa menjadi Pua, karena ditentukan berdasarkan hasil pilihan dari dewata atau sang pencipta, menurut masyarakat Cerekang dan sampai saat ini masyarakat Cerekang sangat menghargai pua dan mengakui keberadaannya sebagai pemimpin spiritual mereka.


Keywords


Pua; pemimpin; masyarakat adat; kepercayaan Sawerigading

References


Ahimsah Putra, 2004. Kearifan Tradisional dan Lingkungan Sosial. Makalah disampaikan dalam seminar sehari ”Forum Peduli Tradisi” diselenggarakan oleh Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, di Jakarta, 16 Februari 2004.

Andi Pangerang, Sinopsis Kirab Keraton Luwu (Langkanae), Festival Keraton Nusantara IV 2004 di Yoyakarta.

Bucholz, 1987, Law of The Sea in The Pasific Institute of Southeast Asian Studies, Singapure

Indrizal,E, Hazwan, 1993. Desa-Desa Perbatasan TNKS, Kajian Sosial ekonomi Masyarakat Pedesaan Hutan. Unan Padang, Jakarta

Koentjaranigrat, 2009, Pengantar Ilmu Antropologi Sosial, Dian Rakyat; Jakarta

Koentjaranigrat, 1991, Beberapa Pokok antropologi Sosial, Dian Rakyat; Jakarta

Mitchell, B, B,2000. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan .GMUP, Yogyakarta.

Soekanto, 2006, Sosiologi suatuPengantar, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta

Tjahjono,P.E,2000. Pola Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar Kawasan TNKS di Provinsi Bengkulu dalam Prosiding Hasil penelitian SRG TNKS Kehati Jakarta. Hl. 95-104.




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v5i2.29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.