MAPPADENDANG: ANALISIS FUNGSIONALISME STRUKTURAL PADA TRADISI SUKU BUGIS

Tri Bambang Prasetio, Abd Karim, A Nurkidam, Abd Rasyid

Abstract


Penelitian ini berfokus pada analisis fungsi sosial, budaya, dan keagamaan dari tradisi Mappadendang yang jalankan Suku Bugis di Kelurahan Wattang Bacukiki. Masyarakat setempat menjalankan Tradisi Mappadendang dua kali setahun sebagai bentuk syukur atas hasil panen. Artikel ini menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam. Artikel ini mengaplikasikan teori Adaptation, Goals Attainment, Integration, dan Latency Fungsional Struktural Talcott Parsons. Hasilnya menunjukkan masyarakat Wattang Bacukiki secara kultural mengadaptasi tradisi untuk mempertahankan fungsi dan nilai kulturalnya di tengah perkembangan zaman. Tujuan fungsi tercapai karena kohesi sosial, nilai budaya, dan aspek keagamaan tercapai. Ritual Mappadendang berhasil terintegrasi dengan aspek keagamaan, terbukti dengan masyarakat Wattang Bacukiki berhasil menjadikan tradisi menjadi sarana keselamatan, silaturahmi, dan pemeliharaan hubungan sosial yang harmonis. Kemudian mereka juga berhasil melakukan perbaikan pola atas tradisi tanpa mengurangi nilai kultural sehingga tradisi ini dapat bertahan dan dapat terlaksana secara simultan di Watan Bacukiki. Artikel ini menggarisbawahi pentingnya dukungan berkelanjutan dari masyarakat dan pemerintah lokal untuk memastikan pelestarian nilai-nilai lokal tradisi Mappadendang dan mendukung penuh Pembangunan Kebudayaan khususnya di Sulawesi Selatan.

Keywords


Bugis; Fungsional Struktural; Gender; Tradisi Mappadendang

References


Abdul Rahman, M. R. (2022). Mappadendang: Ekspresi Rasa Syukur Oleh Masyarakat Petani di Atakka Kabupaten Soppeng. CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa Dan Pendidikan.

Agus Gustia. (2022). Solidaritas Sosial Masyarakat Dalam Tradisi MappadendangPada Suku Bugis di Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Kajian Sosial Dan Budaya, 6(1), 56–64.

Aminah, St., & Firman. (2016). Ritual “To Lotang” Sebagai Aset Budaya Lokal Dalam Membangun Nilai-Nilai Kepercayaan Masyarakat Watang Bacukiki Kota Parepare. Prosiding.

Ariany, I. S. (2002). Keluarga dan Masyarakat: Persfektif Struktura-Fungsional. Alqalam, 19(93).

Damsar. (2015). Pengantar Teori Sosiologi (Edisi Pert). Kencana.

Deri Andika, Mita Ardhana, Meliya Afifah, N. F. (2018). Teori Struktural Fungsional Teori Sosiologi Modern dan Kontemporer. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(1).

Dwisurti Junida. (2019). Mappadendang Sebagai Tradisi Bersama Komunitas To Wani To Lotang Dengan Umat Islam. Dialog, 42(63).

Gustiana, Najamuddin, & Jumad. (2016). Tradisi Adat Mappadendang Di Desa Pationgi Kecamatan Patimpeng 1983- 2016. Eprints.Unm.Ac.Id.

Idris, M, N, Sakka, A, R, A. (2022). Ritual Mappadendang Dalam Rangkaian Upacara Syukuran Panen Padi Pada Masyarakat Agraris Di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan (1900-2000). Phinisi Integration Review.

Indeks Pembangunan Kebudayaan | Provinsi Sulawesi Selatan. (n.d.). Retrieved October 3, 2023, from https://ipk.kemdikbud.go.id/provinsi/73

Irmayani, Darmawan, Seelagama, P. K., Sukmayana, F. S., Rahbiah, S., & Dahliana, A. B. (2023). Identifying Local Knowledge and Meaning of Rural Farming Communities in the Modernization Era. Indigenous Agriculture.

Jumari, N. (2022). Tradisi Mappadendang Pada Masyarakat Desa Samaenre Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang.

Junida, D. S. (2019). Mappadendang As a Communal Tradition Between To Wani To Lotang Communities and. Dialog.

Komariah, D. Satori. A. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (P. A. Bandung, Ed.; 7th ed.).

Maddatuang, N. Mujahidah. (2022). Peran Serta Masyarakat Dalam Melestarikan Tradisi Mappadendang Dalam Tinjauan Geografi Budaya. 20(2).

Maidin, A. R. (2017). Model Kepemimpinan Uwatta Dalam Komunitas Tolatang Banteng. In Makasar: CV Sah Media. Cv Sah Media.

Musyarif, M., Shaleh, Muh., Ahdar, A., & Nirwana, N. (2020). The Society’s Perception of Maddoa’ Ceremony in Enrekang South Sulawesi. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya.

Nur, A. (2020). Mistisisme Tradisi Mappadendang Di Desa Allamungeng Patue, Kabupaten Bone. Khitah, 1(1).

Paramesti, O. C., Sudiarna, I. G. P., & Suarsana, I. N. (2023). Tradisi Kirab Pusaka Pada Malam Satu Suro di Keraton Kasunanan Surakarta. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin.

Pelras, Christian. (2006). Manusia Bugis. Nalar : Forum Jakarta-Paris : Ecole Francaise d’Extreme-Orient (EFEO).

Rakhmat, P., & Fatimah, J. M. (2016). Makna Pesan Simbolik Non Verbal Tradisi Mappadendang di Kabupaten Pinrang. Komunikasi Kareba.

Takdir, Manda, D., & Pathuddin. (2022). Phinisi Integration Review Eksistensi Tradisi Mappadendang Pada Masyarakat Petani Di Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru 2000-2017. Phinisi Integration Review.

Zahrawati, F., Andriani, Natasya, Syarah, I., & Yuniar. (2022). Mappadendang Tradition in Efforts to Preserve The Environment in Parepare Communities of Indonesia. Ijtimaiya : Journal of Social Science Teaching.




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v9i1.336

Refbacks



Copyright (c) 2024 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.