FABEL ONLINE SEBAGAI SARANA EDUKASI BAGI ANAK (ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam fabel online. Penelitian ini menggunakan pendekatan sastra anak dan pendidikan karakter. Metode yang dipakai dalam penelitian, yakni kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi. Teknik pengumpulan data yakni berdasarkan kepustakaan. Analisis data berdasarkan analisis deskriptif dan teknik analisis isi. Sumber data dalam penelitian, yaitu fabel bertema pendidikan karakter yang diunduh melalui web penuliscilik.com/. Nilai karakter diuraikan secara terperinci sesuai dengan kutipan yang terdapat dalam teks fabel. Analisis data melalui tahapan pereduksian data, penyajian, pengambilan simpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian ditemukan 10 nilai karakter dalam tujuh fabel di antaranya: (a) fabel Buaya yang Serakah, yakni karakter banyak akal/cerdas; (b) Anak Beruang sakit Gigi, yakni karakter religius dan disiplin; (c) Anak Bebek Buruk Rupa , yakni karakter mandiri dan bersahabat/komunikatif, (d) Ikan dan Burung, yakni karakter peduli lingkungan, (e) Kancil, yakni bijaksana; (f) Kepiting Merah dan Tipu Muslihat Bangau, yakni karakter rasa ingin tahu; (g) Keputusan Sang Raja Rimba, yakni karakter cinta tanah air, bijaksana dan visioner.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Celik, M. et. al., 2012. Motives for socialization, sociability and other positive characteristics in children’s stories. Elsevier. Procedia - Social and Behavioral Sciences 46, 22 – 25, doi: 10.1016/j.sbspro.2012.05.060
Chou Mei-Ju et al., 2014. The Beauty of Character Education on Preschool Children’s Parent-child Relationship. Elsevier. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 143, 527–533. doi:10.1016/j.sbspro.2014.07.431
Dimas, A. 2015. Fabel Kancil. penuliscilik.com/ (Diunduh 9 September 2019)
Dimas, A. 2018. Fabel Buaya Yang Serakah. Sumber: penuliscilik.com/ (Diunduh pada tanggal 9 September 2019).
Dimas, A. 2018. Fabel Anak Bebek Buruk Rupa. penuliscilik.com (Diunduh tanggal 9 September 2019).
Herawan, K.D dan Sudarsana, I.K. 2017. Relevansi Nilai Pendidikan Karakter dalam Geguritan Suddhamala untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia. Jurnal Penjaminan Mutu, 3 (2), 223- 236.
Doi: Http://Dx.Doi.Org/10.25078/Jpm.V3i2.203
Haryadi. 2004. Apresiasi Dosen Terhadap Fabel. Jurnal Cakrawala Pendidikan, - (3), 505-521. doi: 10.21831/cp.v3i3.7606
Huberman, A.M & Miles, M.B. 2009. Manajemen Data dan Metode Analisis. Terjemahan Oleh Norman K. Kenzin & Yvnonna S. Lincoln. Jakarta: UI Press.
Juanda. 2018. Eksplorasi Nilai Fabel sebagai Sarana Alternatif Edukasi Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18 (2), pp. 294 – 303 p-ISSN 1412-0712, e-ISSN 2527-8312, DOI:http://dx.doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v18i2.15517
Judiani, S. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 16, Edisi Khusus III, 280-289.
DOI: http://dx.doi.org/10.24832%2Fjpnk.v16i9.519
JIST (eds). 2006. Young Person’s Character Education Handbook. Indiana Polis: JIST Publishing.
Kurniawan, M.I. 2015. Tri Pusat Pendidikan sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. Journal Pedagogia, 4(1), 41-49. Doi: Https://Doi.Org/10.21070/Pedagogia.V4i1.71
Kusuma, M. 2018. Dongeng Anak, Kepiting Merah dan Tipu Muslihat Bangau. penuliscilik.com/ (Diunduh 9 September 2019).
Kusuma, M. 2019. Fabel Ikan dan Burung. penuliscilik.com/ (Diunduh tanggal 9 September 2019)
Mazid, B. M. 2009. Date-palms, language and the power of knowledge: An analysis of a fable from Kalila and Dimna. Elsevier. Journal of Pragmatics, 41(12), 2515–2534. doi:10.1016/j.pragma.2009.04.007
Mawar. 2015. Keputusan Sang Raja Rimba. penuliscilik.com/ (Diunduh 9 September 2019).
Oza, K. 2017. Fabel Pendek Anak Beruang Sakit Gigi. Sumber: penuliscilik.com/ (Diunduh pada Tanggal 9 September 2019).
Pusat Kurikulum, Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Buku Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Diakses dari http://repository.unand.ac.id/22742/I/4/Panduan_Pendidikan_Karakter
Rokhman, F., Hum, M., Syaifudin, A., & Yuliati. 2014. Character Education for Golden Generation 2045 (National Character Building for Indonesian Golden Years). Elsevier. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 141, 1161–1165. doi:10.1016/j.sbspro.2014.05.197
Sharma, Anuradha., 2016. Reading Of Fables In Indian Classrooms: A Survey. Research Journal of English Language and Literature (RJELAL) A Peer Reviewed (Refereed) International Journal, Vol.4.Issue 3. 689-694.
Schuster, Joshua. 2014. The Fable, the Moral, and the Animal: Reconsidering the Fable in Animal Studies with Marianne Moore’s Elephants. J. Dubino et al. (eds.), Representing the Modern Animal in Culture© Jeanne Dubino, Ziba Rashidian, and Andrew Smyth, pp 137-154.
Sastriyani, R.A.S. 1997. Tokoh Binatang dalam Cerita Prancis Las Contes du Chat Perche. Jurnal Humaniora, - (5), 66-71. https://doi.org/10.22146/jh.v0i5.1881
Vidović, E dan Emilija Reljac Fajs, E.R., 2015. Teaching Fables in the Junior Grades of Primary School. Journal of Elementary Education / Revija za Elementarno Izobraževanje . maj2015, Vol. 8 Issue 1/2, p133-146. 14p.
Was, C. A. et. al., 2006. Evaluating character education programs and missing the target: A critique of existing research. Elsevier. Educational Research Review, 1(2), 148–156. doi:10.1016/j.edurev.2006.08.001
Wangid, M.N. et. al., 2018. Fairy Story Integrati on for Meaningful Classroom. Jurnal Cakrawala Pendidikan, - (2), 161-169. doi: 10.21831/cp.v37i2.19516
DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v5i2.38
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.