NILAI KARAKTER DALAM ÉLOKKÉLONG PAKKACAPI PADA MASAYARAKAT BUGIS SIDENRENG RAPPANG

arisal ical, Rismawidiawati Rusli

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai dan makna pendidikan karakter Bugis dalam élokkelong pakkacapi masyarakat Bugis Sidenreng Rappang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah élokkélong pakkacapi yang mengandung nilai pendidikan karakter. Sumber data dalam penelitian ini adalah para pemain Pakkacapi yang biasa melantunkan nyanyian pada saat melakukan pertunjukan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi,- rekam, -k catat, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui enam tahap, yaitu mengumpulkan data, mentranskripsi data rekaman, mengidentifikasi dan mengklasifikasi data, menyajikan data, mendeskripsikan dan menginterpretasikan data, serta membuat simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh jenis nilai pendidikan karakter yang ditemukan dengan berdasar pada 18 nilai karakter yang dirumuskan oleh Kemendikbud. Nilai karakter yang ditemukan meliputi karakter religius, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli sosial, dan cinta damai. Adapun nilai karakter baru yang ditemukan yakni nilai ketabahan dalam menghadapi berbagai macam persoalan kehidupan. Berdasarkan maknanya, nilai pendidikan karakter dalam élokkélong pakkacapi menggambarkan hubungan yang tak terpisahkan antara manusia dan diri sendiri (pangkaukeng rupa tau lao ri aléna), manusia dan manusia yang lain (pangkaukeng seuwa tau lao ri tau lainngé), dan manusia dan Tuhannya (seuwwa tau lao ri Puangna).


Keywords


Nilai; karakter bangsa; élokkélong pakkacapi; Masyarakat Bugis Sidenreng Rappang.

References


Agussalim AJ, Andi. 2010. Makna Simbolik Pertunjukan Ēlong-Kēlong Ma’Biola: Interaksi dan Interpretasinya dalam Masyarakat Bugis Wajo. Disertasi tidak diterbitkan: Universitas Indonesia.

Arisal, dkk. 2017. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Bugis. Jurnal Sao Panrita Volume 2 Halaman 75-87. Makassar: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNM.

Darmawati, B., Hakim, Z., 2016. Moralisasi Elokkelong Dalam Sastra Bugis (The Moralization of “Elokkelong” in Buginese Literature). SAWERIGADING JOURNAL 20, 445–453. Makassar: Balai Bahasa Sulawesi Selatan.

Duija, I.N., 2005. Tradisi lisan, Naskah, dan Sejarah Sebuah Catatan Politik Kebudayaan. Wacana. Volume 7, halaman 115–128.

Enre, Fachruddin Ambo. 1985. Puisi Lisan Bugis. Laporan Hasil Penelitian Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

------------------------. 1981. Sastra Lisan Bugis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Faisal, dkk. 2019. Glosarium: Menikam Petuah Leluhur Bugis. Laporan Penelitian Balai Pelestarian Nilai Budaya: Makassar.

Inilah Materi Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, n.d.

Jones, Pip. 2009. Pengantar Teori-Teori Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Jufri. 2007. Metode Penelitian, Bahasa, Sastra, dan Budaya. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Langlois, S., 2015. Tradition: Social, in: Wright, J.D. (Ed.), International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences (Second Edition). Elsevier, Oxford, pp. 508–511. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.32160-2

Machmud. A. Hasan. tanpa tahun. Silasa: Kumpulan Petuah Bugis-Makassar. Penerbit Bhakti Centra Baru.

Maunah, Binti. 2015. Implementasi Pendiikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter. Universitas Negeri Yogyakarta, volume nomor 1 2015.

Minc, Leah D. 1986. Scarcity and Survival: The Role of Oral Tradition in Mediating Subsistence Crises. Journal Of Anthropological Archaeology 5, 39- 113.

Muhmidayeli. 2013. Filasafat Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Said, Mashadi. 2016. Jati Diri Manusia Bugis. Jakarta: Pro de Leader.

Sadulloh, Oyoh. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sibarani, R., 2015. Pendekatan Antropolinguistik terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA Jurnal. Ilmu Bhs. 1, 1–17.

Sikki, Muhammad. 1995. Lontarak Bugis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soepono, Sri Saadah. dkk. 1999. Kajian Nilai Budaya Naskah Kuna Meongpalo Karellae. Cv. Putra Sejati Raya. Jakarta.

Sunahrowi, dkk. 2010. Pengantar Ilmu Budaya. Yogyakarta: Pelangi Publishing.

UU-Pemajuan-Kebudayaan-RI-nomor-5-tahun-2017.pdf, n.d.

Wachid, A.W.B. 2006. Hermeneutika sebagai Sistem Interpretasi Paul Ricoeur dalam Memahami Teks-teks Seni. Imaji 4.

Wahid, M., 2015. Teori Interpretasi Paul Ricoeur. Jakarta: Lkis Pelangi Aksara.

Wahid, Sugira. 2015. Kearifan Adat Istiadat Makassar. Makassar: Arus Timur.




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v5i2.42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.