MOWINDAHAKO: TRADISI PERKAWINAN ADAT MASYARAKAT TOLAKI DI UNAAHA, KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA
Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tradisi mowindahako pada perkawinan adat masyarakat Tolaki di Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Tradisi mowindahako merupakan rangkaian dalam perkawinan adat Tolaki yaitu penyerahan pokok adat atau mahar perkawinan dan penyerahan seserahan adat lainnya kepada mempelai wanita yang dilakukan sebelum pelaksanaan akad nikah, yaitu pada saat digelar mombesara adat dan dihadiri oleh kedua belah pihak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka, selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi mowindahako sampai saat ini masih tetap dilakukan dalam tahapan perkawinan adat Tolaki. mowindahako merupakan tradisi sakral dan wajib dilakukan ketika melakukan perkawinan adat. mowindahako adalah tahap puncak dari penyelesaian adat yang dilakukan oleh juru bicara kedua mempelai yaitu tolea dari pihak laki-laki dan pabbitara dari pihak mempelai wanita. Juru bicara adat mengumumkan secara resmi semua kesepakatan yang dilakukan pada saat peminangan.
Keywords
Womindahako, Tolaki, Tradisi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v9i2.422
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.