SEJARAH MIGRASI ETNIS TIONGHOA DI KOTA PALOPO PADA AWAL ABAD XX

M. Thamrin Mattulada

Abstract


Kota Palopo Sulawesi Selatan adalah sebuah kota yang multietnik. Hal ini tidak terlepas dari posisinya yang terletak di daerah pesisir, yang memungkinkannya menjadi wilayah terbuka terhadap pendatang asing dari berbagai penjuru dunia. Tionghoa merupakan salah satu etnik pendatang yang mendiami wilayah Kota Palopo. Berbeda halnya dengan daerah lain di Indonesia, orang Tionghoa dan penduduk lokal BugisMakassar di Kota Palopo tidak pernah terdengar konflik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui migrasi Etnis Tionghoa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan pada awal abad ke-20. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode sejarah. Pertama, tahap heruistik (pengumpulan data), pencarian dan pengumpulan sumber-sumber dilakukan dengan penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field reseach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan Cina dan Luwu telah memiliki akar sejarah yang sangat kuat. Kisah La Galigo menceritakan perkawinan Sawerigading dengan We Cudai yang melahirkan keturunan raja-raja Luwu dan dipercayai oleh masyarakat Luwu. Pada awal abad ke-20, migrasi imigran Cina ke Kota Palopo tidak hanya untuk berdagang tetapi juga untuk menetap dan ikut membangun Kota Palopo.

Keywords


Djie Adjeng, Kota Palopo, Etnis Tionghoa, Migrasi.

Full Text:

PDF

References


Andi Zainal Abidin. Capita Selecta Sejarah Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press, 1999.

Andi Ima Kusuma, “Beberapa Catatan Kultural Sistem Pemerintahan „Kerajaan Luwu‟ Prakolonial Dipandang Dari Dimensi Birokrasi: Sebuah Refleksi Sejarah” dalam Iwan Sumantri (ed.). Kedatuan Luwu: Perspektif Arkeologi, Sejarah dan Antropologi. Makassar: Jendeladunia, 2006.

Anhar Gonggong. Abdul Qahhar Mudzakkar: Dari Patriot Hingga Pemberontak. Jakarta: PT. Grasindo Widiasarana Indonesia, 1992.

Awan Mutakin, Dasim Budimasaya, dan Gurniawan. Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung: PT.Genesindo, 2010.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar, “Zonasi Tinggalan Kolonial Kota Palopo (lanjutan) Provinsi Sulawesi Selatan”, Kelompok Kerja Pengamanan dan Penyelamatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya, Makassar, 2015.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventaris Dan Dokumentasi Sejaran Nasional 1983/1984, Seminar Sejarah Perjuangan Rakyat Suawesi Selatan Menentang Penjajah Asing, 1982.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Dias Pradadimara, “Penduduk Kota, Warga Kota Dan Sejarah Kota: Kisah

Harun Kadir, dkk. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia di Sulawesi Selatan (1945-1950). Ujung Pandang: Kerjasama Bappeda Tingkat I Provinsi Sulawesi Selatan dengan Universitas Hasanuddin, 1984.

Harvey, Barbara Sillars. Pemberontakan Kahar Muzakkar: Dari Tradisi ke DI/TII. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. 1989a.

______________ . Permesta: Pemberontakan Setengah Hati. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. 1989b.

_______________ . “Sulawesi Selatan:Boneka dan Patriot” dalam Audrey R. Kahin. Pergolakan Daerah pada Awal Kemerdekaan. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. 1989c.




DOI: https://doi.org/10.36869/pjhpish.v4i2.55

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Atribution 4.0 International.